Penulis Dari Masa Lalu Menemui Pembacanya di Masa Depan


Penulis selalu ingin memberitahu dunia apa yang bermain dalam fikiran mereka saat menulis atau membaca buku; namun pernahkah penulis membayangkan apa watak yang mereka bayangkan sedang fikir tentang diri mereka? Saat kita membaca Emily Bronte, kita berbual dengan Emily Bronte, kita menjadi Emily Bronte – kita melihat Catherine Earnshaw berlari-lari di tengah padang terbuka dengan angin kencang seperti mana Emily Bronte melihat dan membayangkan wataknya. Jika membaca adalah ibarat kembara mesin masa ke masa lalu, maka bukankah mereka yang dari masa lalu juga mempunyai kuasa untuk kembara ke masa depan? Kalau kita boleh membayangkan fikiran Emily Bronte, maka tidak mustahil ketika Emily Bronte termenung jauh di hadapan mejanya, dia membayangkan kelibat dan emosi pembaca Wuthering Heights di masa depan. 

Dilema unik ini ditangkap dengan indah dalam sebuah puisi karangan penyair Pakistan bernama Momina Mela. Judulnya "A Dream Dreamt By Fernando Pessoa in Which I Play the Role of Fernando Pessoa," dan ia diterbitkan dalam majalah The New Yorker 14 Oktober 2024. 

Sesiapa mengikuti blog ini, tahu saya ialah peminat tegar karya Fernando Pessoa. Jika diri dalaman manusia boleh diukur dan dipetakan, maka Pessoa ialah jurukur kepada segala jurukur di dunia ini. 

Kita selalu membayangkan apa Pessoa (dan alter-alter ego beliau) fikir saat dia menulis; namun apa dia akan fikir jika dia tahu di masa depan, dia mempunyai pembaca dari segala pelusuk benua? Tidak mustahil kita akan menjadi satu di antara ratusan alter ego ciptaan Pessoa. 

Salah satu watak pembaca itu ialah watak yang Momina Mela bayangkan sedang membayangkan dirinya sebagai Pessoa yang membayangkan fikiran pembacanya yang membayangkan diri sebagai Pessoa. Saya turunkan puisi itu di bawah. 

* * *

A DREAM DREAMT BY FERNANDO PESSOA IN WHICH I PLAY THE ROLE OF FERNANDO PESSOA
Oleh Momina Mela

Even here I can't stop arguing with myself
I have mouths to feed in my sleep – they jostle and hover for nights at a time
They live in different countries and aren't even from here  
I pray for soft bridges and leeches at nightfall – I pray to God knows what
I make lavish announcements about reality here, about how good we have it
there
I advocate for my waking selves like talking through a hole in mirror 
But enough about me 
There's the man who lives downstairs, up here
Rattling on about his lost receipt – of course it's not really him but his essence
Which becomes mine and it practically diffuses me
The look of him fumbling in the bushes of a street neither of us lives on
Either of us could either of us, our soul tasteless by grand design of cruelty 
I am already on my last nerve 
Nobody wins an argument here 
You perfect one rationale and another one emerges 
Most of the time, you're just hauling in smoke jars from places you ought to be
yet
Your clothes are not yours, not even your culture is yours 
The cigarette in your mouth is made of glass –
When it breaks, you awake and the whole world cracks. 

Comments

Popular Posts