Puisi Kirmen Uribe: It Came Late

Ada berjuta puisi di dunia ini. Seperti semut di bawah lantai dan di dalam tanah, puisi membina sarangnya dalam kehidupan harian tanpa kita menyedarinya. Kita tidak mencari puisi, namun ada waktu puisi akan merangkak keluar dan datang mencari kita. Itu yang berlaku ketika saya menemui sajak Kirmen Uribe. Saya tidak kenal penyair ini, bahasa asalnya pula ialah Basque. Diterjemahkan ke bahasa Inggeris oleh Elizabeth Macklin. Sebuah sajak suasana dengan rantaian imej yang jelas dan indah. Membacanya terasa seperti sedang meninggalkan sebuah kenduri pada waktu senja. Saya kongsi dengan anda versi bahasa Inggeris kerana ia terlalu indah untuk saya terjemahkan. 


IT CAME LATE
Oleh Kirmen Uribe

It came late, by then the horses were sleeping, standing up, the dark of the forest
reflecting in their eyes.
The tablecloth was still on the table, the breadcrumbs, the food getting cold. 
Those who were pregnant were already giving birth, were out pushing
their baby buggies. 
The teacher erased the formula on the blackboard. 
The dancers took off their slippers displaying their wounded toes. 
The street cleaners gather up the garbage the festivals left. 
After that we had no desire to keep singing. 

It was late, that day was almost another day.
The winning made no sense. 
No one admitted defeat.

The peace came late. 

Comments

Popular Posts