Menemui Penyair, Diri, dan Kata-Kata
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKsTajixWQgEH77J5G6j2zp1PXkBR85zGYoqCSgay7W9KHpxEgu95jq0q9TEOr2HAiUZBKY-guqChzUVZaEDf5OoTPx1ykbOx54nUIvvDp0gb5wjs_y70y3c8ZSQ_-dOPTnYq1OZgnyjAA/s400/bap.2010.jpg)
to live in a library
of melted books.
With sentences streaming over the floor
and all the punctuation
settled to the bottom as a residue.
It would be confusing.
Unforgivable.
A great adventure.
(dikutip dari sajak Anne Carson berjudul Wildly Constant)
Kadang-kadang kita menemui penyair yang membuat kita terdiam dan termenung dalam kesepian. Kadang-kadang kita menemui penyair yang di baris-baris kalimatnya kita belayar di lidah sastera yang lincin dan halus. Kadang-kadang kita menemui penyair yang meraikan kehidupan. Kadang-kadang kita menemui penyair yang berkasihkan kegelapan. Kadang-kadang kita menemui penyair yang bukan pun penyair. Kadang-kadang kita menemui jutaan penyair dalam diri seorang penyair. Kadang-kadang kita menemui manusia. Kadang-kadang kita menemui Tuhan. Kadang-kadang kita tidak menemui apa-apa. Kadang-kadang kita hanya menemui kata-kata. Dan kadang-kadang itu sudah cukup buat kita walaupun ia mungkin tidak cukup buat mereka yang melacurkan makna untuk kepentingan sementara.
Kadang-kadang kita hanya ingin menemui diri kita dalam diri seorang manusia, tetapi sebaliknya hati kita terjatuh dalam dakapan kekasih yang terlalu mencintai kata-kata yang sederhana.
(Baru selesai membaca The Best American Poetry 2010. Kata-kata Anne Carson masih terasa panas di bibir)
My shadow goes before me.
With its hood up
it looks like a foghorn.
Kadang-kadang kita hanya ingin menemui diri kita dalam diri seorang manusia, tetapi sebaliknya hati kita terjatuh dalam dakapan kekasih yang terlalu mencintai kata-kata yang sederhana.
(Baru selesai membaca The Best American Poetry 2010. Kata-kata Anne Carson masih terasa panas di bibir)
My shadow goes before me.
With its hood up
it looks like a foghorn.
Comments